Dua unit pompa air di Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan mulai difungsikan untuk menyedot air genangan yang merendam permukiman warga di tiga RT.

Karena yang di RT 05, 06, dan 07 berada di cekungan. Jadi untuk membuang air harus ada pompa

Lurah Pengadegan, Muhammad Mursid mengatakan, pompa air baru bisa difungsikan sore ini. Sebab, sebelumnya kondisi air di Sungai Ciliwung masih cukup tinggi. "Karena yang di RT 05, 06, dan 07 berada di cekungan. Jadi untuk membuang air harus ada pompa," ujarnya, Rabu (7/2).

Untuk mengoperasikan pompa, kata Mursid, harus memperhatikan beberapa faktor. Salah satunya ketinggian air dan sampah yang terbawa aliran air. "Jangan sampai kita nyalakan pompanya malah rusak, karena banyak sampah kayu dan lain-lain. Jadi harus hati-hati," katanya.

Dijelaskan Mursid, dua pompa yang dioperasikan msing-masing memiliki kapasitas 2.500 dan 500 liter per detik.

Sementara itu, Fatmawati (53), warga RT 05/11 Pengadegan mengaku lumpur yang ada di dalam rumahnya mencapai 15-20 sentimeter. "Mudah-mudahan nggak ada banjir susulan lagi," tandasnya.